• Ini Cara Pemerintah Agar MBR Nonformal Bisa Punya Rumah
    steve-stewart

    Ini Cara Pemerintah Agar MBR Nonformal Bisa Punya Rumah

    Ini Cara Pemerintah Agar MBR Nonformal Bisa Punya Rumah – Pemerintah mencari cara agar masyarakat berpenghasilan rendah nonformal (MBR) bisa memiliki rumah sendiri.

    Direktur Jenderal Pembiayaan Prasarana Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna mengatakan pemerintah memberikan bantuan pembiayaan perumahan berupa FLPP, BP2BT dan SSB/SSM dari tahun 2010 hingga 2021 mencapai 1.767.622 unit dengan nilai Rp 88,68 triliun.

    “Dari total dana Rp 88,68 triliun, hanya 12,39% penerima manfaat yang memiliki pendapatan tidak tetap,” katanya, Rabu (30/3/2022).

    Ini Cara Pemerintah Agar MBR Nonformal Bisa Punya Rumah

    Herry mengatakan MBR nonformal menghadirkan potensi risiko tinggi seperti pendapatan yang bervariasi, ketidakpastian jaminan pembayaran, jaminan literasi keuangan yang rendah, dan kurangnya pencatatan keuangan. hari88

    Selanjutnya, keterjangkauan relatif sulit, sistem tenaga kerja tidak sepenuhnya terintegrasi dan rumah dan tempat kerja berbeda.

    Menurut dia, pembiayaan perumahan yang cocok untuk MBR nonformal adalah pembiayaan mikro melalui pembangunan perumahan swadaya bertingkat, perbaikan rumah swadaya, dan pendanaan PSU kota.

    Agar MBR nonformal memiliki rumah, lanjutnya, diperlukan keterlibatan pemerintah daerah, seperti pendanaan, pendampingan persiapan dan pengembangan, serta pemantauan.

    Perlu juga memperbanyak mitra keuangan, baik melalui ADB sebagai mitra lembaga penjaminan, maupun BPR, BPRS, PP sebagai mitra lembaga penyaluran kredit, ujarnya.

    Saat ini backlog kepemilikan rumah mencapai 12,71 juta unit. Tumpukan kepemilikan rumah telah meningkat sebesar 680.000 per tahun.

    Menyelesaikan backlog pada tahun 2045 membutuhkan manfaat perumahan sekitar 1,5 juta unit per tahun.

    Selama ini, program perumahan difokuskan pada rumah-rumah formal (milik) baru.

    Berdasarkan data Susenas Agustus 2021, persentase tenaga kerja di sektor nonformal sebesar 59,45 persen, sedangkan untuk sektor formal sebesar 40,55%.

    Alasan pengembangan real estate di kawasan TOD diminati investor

    Colliers Indonesia mencatat, pengembangan real estate di dalam dan sekitar kawasan Transit Oriented Development (TOD) menarik bagi investor.

    Steve Atherton, Head of Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia, mengatakan pembangunan infrastruktur berkembang pesat di Jakarta dan kota-kota sekitarnya, termasuk pembangunan transportasi massal seperti Light Rail Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT) dan Commuterline, yang sangat kuat. mendukung konsep pengembangan wilayah dan kawasan perkotaan yang terintegrasi dengan jaringan transportasi massal.

    “Selain itu, TOD merupakan konsep pengembangan wilayah yang fokus pada integrasi jaringan angkutan umum massal rel dan moda angkutan tidak bermotor,” katanya dalam laporannya, Rabu (30/3/2022).

    Oleh karena itu, Steve mengatakan bahwa konsep pengembangan TOD sangat mengutamakan kemudahan dan kenyamanan mobilitas manusia, seperti berjalan kaki atau bersepeda.

    Penggunaan kata TOD dalam pemasaran sebuah properti seringkali menjadi gimmick yang digunakan para pengembang saat menjual produk residensial di dekat stasiun KRL, MRT atau LRT.

    Menurutnya, hal ini memberikan pemahaman yang terbatas kepada masyarakat, karena konsep TOD hanya diartikan sebagai properti yang berkembang di dekat stasiun transportasi.

    “Pengembangan TOD memiliki konsep yang luas, tidak hanya pengembangan satu fungsi saja. Tetapi tentang pengembangan kawasan multiguna terpadu yang memiliki berbagai fungsi, seperti hunian, komersial, ruang terbuka publik, rekreasi, fasilitas kesehatan dan sekolah.”, tambahnya.

    Steve mengatakan ada beberapa tantangan dalam mengembangkan TOD di Indonesia yaitu tempat-tempat yang berada di kawasan yang sudah mapan sehingga diperlukan kajian yang mendalam untuk dapat mengimplementasikan konsep TOD yang baru. -tuning peraturan menjadi ideal.

    Namun, ia tidak memungkiri bahwa dalam penyusunan peraturan tersebut, pemerintah juga menghadapi banyak tantangan terkait kewajibannya untuk melibatkan berbagai departemen terkait dalam penyusunan peraturan tersebut.

    “Misalnya, ketika pemerintah ingin pelebaran trotoar, pemerintah harus berkoordinasi dengan berbagai instansi, seperti Dinas Jalan Tol, Kementerian PUPR, Dinas Pertamanan dan Pemakaman serta Perusahaan Listrik Negara”, ujarnya ditambahkan.

    Dia berkata. Ia menilai kawasan TOD bisa dikatakan ideal sebagai pengembangan TOD jika akses ke node transportasi massal bisa raia tiba dengan berjalan kaki atau bersepeda selama sekitar 10-15 menit (400-800 meter) dan harus terhubung dengan baik.

    Kawasan TOD yang ideal memperhatikan kenyamanan bagi semua kalangan seperti lansia, ibu hamil, anak-anak bahkan penyandang disabilitas.

    Senior Manager Capital Markets & Investment Services Colliers Indonesia Ringkardo Goratama mengatakan, kawasan TOD memiliki potensi yang sangat besar dibandingkan kawasan non-TOD.

    Pasalnya, dalam pembangunan yang profesional, Properti harus multifungsi dan terintegrasi, tidak hanya untuk kemudahan akses stasiun transportasi, tetapi juga sebagai peruntukan untuk meningkatkan intensitas pemanfaatan ruang berupa kemudahan untuk memaksimalkan koefisien konstruksi dasar dan koefisien lantai bangunan.

    “Hubungan insentif ini dapat dicapai oleh pengembang ketika mereka mengembangkan di dekat area TOD.”

    “Selain itu, pengembangan produk di area TOD harus memiliki permintaan yang lebih kuat,” katanya.

    Dari sisi investor, TOD dapat menghadirkan pasar sewa berikat yang menarik untuk apartemen atau komersial.

    Hasil positif lainnya bagi pemilik properti dalam mengembangkan konsep TOD di dalam atau di sekitar kawasan adalah nilai properti yang lebih tinggi daripada di kawasan non-TOD.

    Secara umum, manfaat pengembangan TOD ke depan bagi masyarakat adalah berkurangnya penggunaan kendaraan pribadi sehingga mengurangi kemacetan dan polusi.

    Ini Cara Pemerintah Agar MBR Nonformal Bisa Punya Rumah

    Colliers percaya konsep TOD akan membantu mengatasi beberapa masalah di kota-kota seperti Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

    Selanjutnya, pengembangan produk di kawasan TOD harus mendapat permintaan yang baik dari warga dan investor real estate.

    “Masyarakat yang tinggal dan bekerja di kawasan TOD akan memiliki akses yang mudah ke tempat kerja, rumah dan aktivitas.”

    “Mencapai pusat-pusat aktivitas dengan mudah dengan berjalan kaki atau bersepeda akan membentuk gaya hidup sehat, di mana budaya jalan kaki dan hidup aktif menjadi gaya hidup” jelasnya.

  • Northridge Tahap 2 Sinar Mas Land Terjual Habis
    steve-stewart

    Northridge Tahap 2 Sinar Mas Land Terjual Habis

    Northridge Tahap 2 Sinar Mas Land Terjual Habis – Sinar Mas Land berhasil menjual 71 unit produk komersial Northridge Phase 2 dalam waktu singkat.

    Chief Executive BSD Sinar Mas Land Anna Budiman mengatakan Northridge Phase 2 memasukkan konsep luxury business center sebagai inovasi terbaru BSD City dengan menampilkan tipe loft, pertokoan, dan ruang komunitas dalam satu kawasan pusat bisnis.

    Kehadiran kawasan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk mendukung para pengusaha dalam pengembangan kegiatan komersial mereka di kawasan BSD City.

    Northridge Tahap 2 Sinar Mas Land Terjual Habis

    “Terima kasih atas antusiasme masyarakat terhadap produk komersial Sinar Mas Land di kota BSD.”

    “Ketika Northridge Phase 1 terjual habis dalam waktu singkat, kami segera menyiapkan pengembangan dan penjualan Phase 2,” katanya dalam keterangannya, Rabu (30/10). /3 /). 2022). https://3.79.236.213/

    Area Northridge sangat diminati di pasar perumahan, sehingga calon pembeli sudah ada di daftar tunggu bahkan sebelum penjualan dibuka.

    Hal ini mengakibatkan semua unit di Fase 2 wilayah Northridge terjual habis dalam waktu singkat.

    Kawasan Business Center ini terdiri dari 2 tipe yaitu Studio Loft yang dipasarkan dengan harga sekitar Rp. 8 Milyar per unit dan tipe ruko dipasarkan mulai dari harga Rp. 2,6 miliar per unit.

    Sedangkan untuk tahap 2, produk Northridge yang ditawarkan sebanyak 71 unit yang terdiri dari 53 unit ruko dan 18 unit studio.

    Northridge merupakan Luxury Business Center yang terletak di Jalan Raya Utama BSD Gading Serpong dengan total luas pengembangan 1,2 hektar Ini memiliki potensi dan peluang bisnis yang sangat besar karena konsepnya dapat memenuhi berbagai kebutuhan dan ukuran bisnis para pengusaha.

    “Perencanaan kawasan ini mengusung konsep kemewahan modern, prestisius dan perencanaan strategis tata letak unit sebagai kawasan yang saling mendukung.”

    “Penggunaan material kaca yang cukup dominan pada fasad bangunan Studio Loft memberikan kesan luas. dan kesan mewah pada setiap unitnya,” ujarnya.

    Modernland Realty memenangkan penghargaan CSR 2022 terbaik

    PT Modernland Realty Tbk. meraih penghargaan pada Top Corporate Social Responsibility (CSR) Awards 2022 yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerja sama dengan berbagai konsultan CSR, asosiasi bisnis dan asosiasi CSR, serta didukung oleh asosiasi jurnalis CSR Indonesia.

    Top CSR Awards 2022 dengan tema “Menjadi perusahaan yang bertanggung jawab adalah strategi utama untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan” diadakan untuk mendorong efektivitas dan kualitas program CSR yang lebih besar bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

    Kategori TOP CSR Awards 2022 untuk perusahaan / organisasi, diklasifikasikan ke dalam lima tingkat kelas Bintang (Stars), yang dievaluasi berdasarkan kriteria Penyelarasan Inisiatif CSR (atau Dukungan Program CSR) dengan strategi Bisnis Perusahaan; Tingkat adopsi kebijakan dan program CSR dengan memperhatikan ketentuan ISO 26000:2010 Social Responsibility.

    Lalu ada sistem tata kelola CSR (terkait perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, pelaporan, dll), tingkat adopsi CSR konsep CSV (Creating Shared Value, with stakeholders) dan CSR luar biasa yang bisa menjadi contoh/dapat direkomendasikan kepada orang lain perusahaan lain.

    PT Modernland Realty Tbk. meraih Top CSR Awards 2022 untuk kategori #Star 4, sedangkan Presiden Direktur PT Modernland Realty Tbk.

    William Honoris meraih penghargaan Top Leader on CSR Commitment 2022. Penyerahan penghargaan dilakukan di Jakarta pada Rabu (30/03/2022).

    Penghargaan diterima oleh Dharma Mitra, Senior Managing Director HC & Legal PT Modernland Realty Tbk.

    “Kami sangat senang dan berterima kasih atas Top CSR Awards,” katanya tentang penghargaan yang juga diterima pengembang tahun lalu.

    Dharma menyampaikan bahwa Modernland Realty berkomitmen untuk melaksanakan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai wujud nyata dalam mendorong pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya berpusat pada kepentingan ekonomi, namun diimbangi dengan pemenuhan tanggung jawab di bidang lingkungan dan sosial.

    “Pelaksanaan program TJSL Modernland selalu berkaitan dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan regulasi yang berlaku,” ujarnya.

    Dijelaskannya, visi TJSL Modernland adalah menjadi perusahaan yang andal dan bertanggung jawab bagi para pemangku kepentingannya.

    Visi ini selanjutnya diterjemahkan ke dalam misi CSR, yaitu mendukung dan menjaga kepentingan pemangku kepentingan internal dan eksternal, mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar, membantu mengurangi penderitaan sosial dan menjalin hubungan dan komunikasi aktif dengan masyarakat luas, bukan apa yang mendukung kelestarian dan keindahan lingkungan.

    Northridge Tahap 2 Sinar Mas Land Terjual Habis

    Dharma menekankan bahwa Modernland selalu berupaya untuk mengimplementasikan CSR secara benar, efektif dan tepat sasaran.

    Bentuk komitmen tersebut antara lain melakukan kegiatan sosial bagi masyarakat dan lingkungan melalui perilaku yang transparan dan beretika, berkontribusi dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan, termasuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, menghormati dan mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, mematuhi hukum yang berlaku dan konsisten dengan aturan perilaku internasional dan mendorong perilaku yang bertanggung jawab di seluruh organisasi.