• Sekilas Mengenai Properti di Indonesia
    steve-stewart

    Sekilas Mengenai Properti di Indonesia

    Sekilas Mengenai Properti di Indonesia – Sektor properti Indonesia terus tumbuh seiring dengan kinerja ekonomi yang kuat selama beberapa tahun terakhir. Permintaan yang kuat untuk ruang kantor didukung oleh ekspansi perusahaan yang pesat di balik lingkungan bisnis yang kondusif, yang memicu kenaikan harga ruang kantor strata dan sewa kantor yang signifikan. Tren serupa terlihat untuk ruang ritel, karena pengecer lokal dan asing secara agresif memperluas kehadiran mereka di Indonesia saat bersaing untuk menangkap peningkatan daya beli dan belanja rumah tangga Indonesia.

    Sekilas Mengenai Properti di Indonesia

    Pasar hunian juga tumbuh pesat sebagai respons terhadap peningkatan permintaan properti kelas menengah dan mewah, didukung oleh kelas menengah yang berkembang dan lingkungan suku bunga rendah. Inflasi inti tetap stabil di bawah 5%, yang membantu menekan biaya pinjaman. Mulai tahun 2013, pemerintah daerah Jakarta berencana untuk memotong pajak tanah dan perumahan untuk rumah dan kavling dengan nilai jual kena pajak di bawah 2 miliar Rupiah ($ 206.000 USD) masing-masing sebesar 90% dan 27%. Kepercayaan investor telah tumbuh selama beberapa tahun terakhir seiring dengan iklim investasi Indonesia yang terus membaik. Sektor properti Indonesia diharapkan terus mendapatkan keuntungan dari kondisi yang menguntungkan ini. www.mustangcontracting.com

    Bank Indonesia terus melarang pemberian pinjaman kepada pengembang untuk pengadaan tanah, yang membuat penggalangan dana dan pengadaan tanah untuk proyek menjadi tantangan besar bagi pengembang skala kecil tanpa kapasitas untuk penawaran umum yang besar (Lihat Membuat Bank Berfungsi untuk Ekonomi Riil). Dengan demikian, beberapa pengembang terbesar terus mendominasi sektor properti Indonesia. Pelaku pasar utama termasuk Lippo Karawaci, Sinar Mas Land, Jababeka, Ciputra, Summerancon Agung, Bakrieland, Pakuwon Jati dan Agung Podomoro. Bisnis perumahan merupakan bagian terbesar dari bisnis dan pendapatan pengembang utama Indonesia. Namun, dengan permintaan yang kuat dan nilai properti yang meningkat secara keseluruhan, pengembang besar terus mendiversifikasi portofolionya dengan mengalihkan fokus mereka ke pengembangan komersial termasuk fasilitas perkantoran, ritel, dan perhotelan.

    Peningkatan aktivitas pembangunan properti di luar Jakarta juga terjadi di pinggiran kota dan kota sekunder di seluruh Indonesia. Proyek tersebut meliputi kompleks perumahan, apartemen dan kondominium, pengembangan mixed-use, pusat perbelanjaan dan kota mandiri yang berlangsung di kawasan Serpong yang berkembang pesat, Tangerang di koridor Barat Daya, Depok dan Sentul di koridor Selatan menuju Bogor, dan Pondok Gede dan Cikunir di koridor Timur menuju Bekasi. Pengembang dan investor melihat potensi investasi di kota-kota sekunder seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan Semarang. Selain kota-kota di Jawa, pembangunan sedang berkembang di kota-kota seperti Medan dan Palembang di Sumatera, Balikpapan, Pontianak, Makassar dan Lombok, seiring dengan booming properti di Bali.

    Di Jabodetabek saja, permintaan unit hunian baru diperkirakan mencapai 200.000 per tahun. Permintaan di pasar perumahan primer adalah sekitar 100.000 unit per tahun (Jones Lang LaSalle). Pasokan saat ini yang dibawa ke pasar hanya mewakili setengah dari permintaan potensial. Setengah dari unit baru diarahkan ke pasar massal. Dalam hal permintaan, penjualan di proyek-proyek perumahan kelas menengah ke atas dan kelas atas menguat dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan, dengan gedung-gedung mewah bertingkat tinggi terutama dalam permintaan.

    Harga rumah telah melonjak di wilayah Jabodetabek dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan lebih dari 30% pada tahun 2012. Harga rumah diperkirakan akan tumbuh lebih lanjut sebesar 15-20% pada tahun 2013-2014 (Bahanas Securities). Rasio hipotek terhadap PDB yang rendah sebesar 2,4% (Bahanas Securities) seharusnya memberikan lebih banyak ruang untuk pertumbuhan pembiayaan hipotek. Suku bunga tetap stabil di 5,75% sejak Februari 2012, dan Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga ini, mengingat depresiasi Rupiah terhadap dolar pada tahun sebelumnya, melemahnya ekspor karena lesunya permintaan global dan melonjaknya impor minyak dan barang modal. Bank diharapkan untuk mempertahankan suku bunga hipotek mereka sejalan dengan ini. Namun demikian, tingginya suku bunga untuk jangka pendek membuat pembiayaan tidak terjangkau oleh segmen berpenghasilan rendah di Indonesia, yang menyebabkan kekurangan perumahan massal yang akut yang terus menjadi tantangan bagi sektor dan negara secara keseluruhan.

    Penerapan peraturan FLPP (Fasilitas Likuiditas untuk Perumahan Murah) diharapkan pada sektor perumahan bersubsidi, meningkatkan pasokan dari perusahaan properti sebagai tanggapan atas backlog perumahan yang sangat besar yaitu 15 juta. dan Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan kurs ini, mengingat depresiasi Rupiah tahun sebelumnya terhadap dolar, melemahnya ekspor karena lesunya permintaan global dan melonjaknya impor minyak dan barang modal. Bank diharapkan untuk mempertahankan suku bunga hipotek mereka sejalan dengan ini. Namun demikian, tingginya suku bunga untuk jangka pendek membuat pembiayaan tidak terjangkau oleh segmen berpenghasilan rendah di Indonesia, yang menyebabkan kekurangan perumahan massal yang akut yang terus menjadi tantangan bagi sektor dan negara secara keseluruhan. Penerapan peraturan FLPP (Fasilitas Likuiditas untuk Perumahan Murah) diharapkan pada sektor perumahan bersubsidi, meningkatkan pasokan dari perusahaan properti sebagai tanggapan atas backlog perumahan yang sangat besar yaitu 15 juta. dan Bank Indonesia diperkirakan akan mempertahankan kurs ini, mengingat depresiasi Rupiah tahun sebelumnya terhadap dolar, melemahnya ekspor karena lesunya permintaan global dan melonjaknya impor minyak dan barang modal.

    Bank diharapkan untuk mempertahankan suku bunga hipotek mereka sejalan dengan ini. Namun demikian, tingginya suku bunga untuk jangka pendek membuat pembiayaan tidak terjangkau oleh segmen berpenghasilan rendah di Indonesia, yang menyebabkan kekurangan perumahan massal yang akut yang terus menjadi tantangan bagi sektor dan negara secara keseluruhan. Penerapan peraturan FLPP (Fasilitas Likuiditas untuk Perumahan Murah) diharapkan pada sektor perumahan bersubsidi, meningkatkan pasokan dari perusahaan properti sebagai tanggapan atas backlog perumahan yang sangat besar yaitu 15 juta. ekspor yang lemah karena permintaan global yang lesu dan melonjaknya impor minyak dan barang modal. Bank diharapkan untuk mempertahankan suku bunga hipotek mereka sejalan dengan ini.

    Namun demikian, tingginya suku bunga untuk jangka pendek membuat pembiayaan tidak terjangkau oleh segmen berpenghasilan rendah di Indonesia, yang menyebabkan kekurangan perumahan massal yang akut yang terus menjadi tantangan bagi sektor dan negara secara keseluruhan. Penerapan peraturan FLPP (Fasilitas Likuiditas untuk Perumahan Murah) diharapkan pada sektor perumahan bersubsidi, meningkatkan pasokan dari perusahaan properti sebagai tanggapan atas backlog perumahan yang sangat besar yaitu 15 juta. ekspor yang lemah karena permintaan global yang lesu dan melonjaknya impor minyak dan barang modal. Bank diharapkan untuk mempertahankan suku bunga hipotek mereka sejalan dengan ini. Namun demikian, tingginya suku bunga untuk jangka pendek membuat pembiayaan tidak terjangkau oleh segmen berpenghasilan rendah di Indonesia, yang menyebabkan kekurangan perumahan massal yang akut yang terus menjadi tantangan bagi sektor dan negara secara keseluruhan.

    Sekilas Mengenai Properti di Indonesia

    Penerapan peraturan FLPP (Fasilitas Likuiditas untuk Perumahan Murah) diharapkan pada sektor perumahan bersubsidi, meningkatkan pasokan dari perusahaan properti sebagai tanggapan atas backlog perumahan yang sangat besar yaitu 15 juta. menyebabkan kekurangan perumahan massal yang akut yang terus menjadi tantangan bagi sektor dan negara secara keseluruhan. Penerapan peraturan FLPP (Fasilitas Likuiditas untuk Perumahan Murah) diharapkan pada sektor perumahan bersubsidi, meningkatkan pasokan dari perusahaan properti sebagai tanggapan atas backlog perumahan yang sangat besar yaitu 15 juta. menyebabkan kekurangan perumahan massal yang akut yang terus menjadi tantangan bagi sektor dan negara secara keseluruhan. Penerapan peraturan FLPP (Fasilitas Likuiditas untuk Perumahan Murah) diharapkan pada sektor perumahan bersubsidi, meningkatkan pasokan dari perusahaan properti sebagai tanggapan atas backlog perumahan yang sangat besar yaitu 15 juta.

  • Memulai Agen Real Estate di Indonesia
    steve-stewart

    Memulai Agen Real Estate di Indonesia

    Memulai Agen Real Estate di Indonesia – Industri perumahan Indonesia adalah salah satu yang tumbuh dengan sangat pesat. Sektor real estate di Indonesia diharapkan tumbuh secara substansial di tahun-tahun mendatang. Statistik terkini menunjukkan bahwa harga industri perumahan di Indonesia naik 0,42% jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

    Memulai Agen Real Estate di Indonesia

    Industri real estate di Indonesia mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga properti di 18 kota besar. Pemerintah Indonesia telah berbuat banyak untuk mendukung pertumbuhan populasi tetapi tidak selalu dapat mengimbangi permintaan 40.000 rumah yang dibutuhkan setiap tahun. Apalagi, banyak generasi milenial Indonesia yang tidak mampu membeli rumah di perkotaan. Ini hanya sebagian dari permasalahan bisnis agen real estate di Indonesia saat ini. https://www.mustangcontracting.com/

    Alasan Memulai Agen Real Estate di Indonesia

    Meningkatnya kekuatan ekonomi Indonesia dan meningkatnya jumlah masyarakat berpenghasilan menengah membuat para pemilik rumah dan pemilik komersial berkeinginan untuk menemukan tempat yang tepat untuk tinggal atau memulai perusahaannya. Ada juga beberapa alasan lain mengapa seseorang harus memulai agen real estate di Indonesia.

    Meningkatnya permintaan properti residensial membuat banyak investor Indonesia masuk ke pasar real estate. Negara ini telah menyaksikan banyak pertumbuhan di pasar real estat selama setahun terakhir, sehingga menyebabkan banyak properti dibangun di Indonesia. Seseorang dapat menganalisis sendiri portofolio agen real estat atau menggunakan jasa agen berpengalaman yang mengetahui banyak tentang pasar properti Indonesia sebelum memasuki industri real estat di Indonesia.

    Alasan lain untuk memulai agen real estate di Indonesia adalah karena negara ini memiliki pasar pelanggan yang sangat besar. Negara ini adalah rumah bagi salah satu populasi terbesar di dunia. Selain itu, pertumbuhan industri juga membuat masyarakat tertarik untuk membuka agen real estate.

    Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik. Oleh karena itu, investasi yang cermat di pasar ini kemungkinan besar akan menghasilkan keuntungan. Pembelian dan penjualan properti real estat yang cerdik akan memberikan keuntungan besar bagi para pialang dan investor.

    Indonesia diharapkan menjadi hub perumahan dan komersial yang akan menyaingi negara-negara Asia lainnya seperti China dan India. Untuk itu, banyak perusahaan agen real estate internasional yang berminat untuk memulai operasional bisnisnya di Indonesia. Entri ini tidak hanya terbukti bermanfaat bagi investor tetapi juga agen real estat negara secara keseluruhan.

    Apa yang Harus Dilakukan Saat Memulai Agen Real Estate di Indonesia

    Indonesia memiliki ekonomi yang tumbuh pesat sehingga cocok untuk pengembangan proyek real estat besar. Negara ini juga mendapat keuntungan dari peningkatan investasi asing dari negara-negara seperti Korea Selatan, Cina, dan Jepang. Mereka yang berencana untuk memulai bisnis agen real estate di Indonesia harus mengetahui beberapa poin penting.

    Mereka yang berniat untuk memulai bisnis agen real estat pun harus mempertimbangkan faktor penting pemasaran yang justru akan meningkatkan atau menurunkan profitabilitas perusahaan. Bisnis real estate merupakan bisnis yang masih terus berkembang di Indonesia dengan potensi keuntungan yang besar, dengan demikian, seseorang harus bisa memastikan bahwa tidak ada hal yang sia-sia dalam hal ini.

    Sebagian besar agen real estate yang ada di Indonesia selalu memulai di kota kecil sebelum akhirnya pindah ke kota besar. Mereka sering mencap bisnis real estat mereka melalui iklan lokal. Agen real estate juga harus dapat memilih lokasi yang tepat untuk investasi, membangun tim yang akan melakukan penelitian dengan tepat, dan memahami keinginan konsumen.

    Agen real estate pun harus fokus kepada pembangunan infrastruktur dan dampak visual dari rumah yang mereka jual. Kampanye mengenai penjualan dan pemasaran bangunan yang terencana dengan baik akan membantu agensi dalam menjangkau customer yang lebih beragam. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menemukan agen pemasaran yang mampu menciptakan kampanye penjualan dan pemasaran yang sesuai.

    Pemilik agen real estat juga harus mengelola arus kas bisnis mereka untuk membantu mereka mencapai tingkat keuntungan bisnis yang diinginkan. Mereka juga harus membayar semua biaya yang timbul selama memulai bisnis. Analisis arus kas akan membantu pemilik memahami cara terbaik meningkatkan tingkat keuntungan.

    Jika Anda memerlukan bantuan apa pun dengan arus kas bisnis Anda atau masalah keuangan lainnya yang terkait dengan bisnis Anda, kami di Paul Hype Page & Co dapat membantu Anda. Kami dapat memberikan layanan kami terkait dengan perencanaan keuangan. Kami akan bekerja dengan Anda untuk membuat rencana keuangan yang akan memungkinkan bisnis Anda berada dalam kondisi keuangan terbaik.

    Lisensi yang Diperlukan oleh Agen Real Estat Indonesia

    Ada lisensi tertentu yang diwajibkan oleh agen real estat Indonesia. Salah satunya adalah Izin Pemanfaatan Ruang, yang diperoleh realtors untuk menggunakan ruang tertentu untuk pemanfaatan ruang. Ada juga Izin Lokasi, yang dikeluarkan untuk perusahaan penanaman modal asing. Lisensi ini membantu mereka melakukan investasi di sektor real estat. Ini juga memungkinkan mereka untuk memanfaatkan tanah baik untuk tujuan investasi atau bisnis. Izin Rencana Pemanfaatan dan Fungsi memungkinkan pengembangan kondominium. Izin ini diperoleh dari walikota suatu kota kecuali di wilayah Jakarta yang diperoleh dari gubernur. Agen real estate juga harus mendapatkan Izin Lingkungan. Ini diperoleh oleh agen real estat yang menjalankan kegiatan bisnis yang berdampak lingkungan.

    Memulai Agen Real Estate di Indonesia

    Kebetulan, banyak bisnis di Indonesia selain agen real estate yang membutuhkan izin. Kadang-kadang mungkin sulit dan memakan waktu bagi seseorang untuk menjalani semua prosedur dan proses yang diperlukan di sekitar aplikasi lisensi. Di sinilah kami di Paul Hype Page & Co memainkan peran kami. Kami akan membantu Anda menyelesaikan rincian aplikasi lisensi Anda sehingga Anda dapat lebih menekankan pada jalannya bisnis Anda, sehingga mengarah pada peningkatan keuntungan.

    Izin yang diberikan kepada agen real estate di Indonesia dikeluarkan untuk menjaga keselamatan masyarakat umum, pemilik rumah, dan pengusaha. Lisensi ini juga memberikan bukti bahwa agen real estate tertentu mengikuti aturan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah.

  • Arus Investasi Asing Mendorong Pertumbuhan Sektor Real Estate Indonesia
    steve-stewart

    Arus Investasi Asing Mendorong Pertumbuhan Sektor Real Estate Indonesia

    Arus Investasi Asing Mendorong Pertumbuhan Sektor Real Estate Indonesia – Infrastruktur pemerintah dan upaya reformasi pro-investasi menjadi pertanda baik untuk perluasan infrastruktur di masa depan; Namun demikian, segmen properti Indonesia masih bergantung pada kinerja sektor ekonomi lainnya. “Ekspansi yang berkelanjutan di sektor minyak dan gas serta pertambangan harus berdampak positif pada segmen persewaan kantor,” Will Bright, direktur firma manajemen gedung lokal Jakarta Land, mengatakan kepada OBG. “Ada sebagian masalah kelebihan pasokan ruang kantor di Jakarta, meskipun kemunculan perusahaan yang bekerja bersama dan perusahaan terkait teknologi telah membantu meningkatkan dan meredakan situasi pada tahun 2018,” tambahnya.

    Arus Investasi Asing Mendorong Pertumbuhan Sektor Real Estate Indonesia

    Sementara itu, gelombang baru perkembangan real estat yang inovatif sudah di depan mata di bawah Gerakan 100 Kota Cerdas, sebuah inisiatif berbasis teknologi yang dipelopori oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia untuk mendorong penggunaan teknologi kota pintar untuk meningkatkan penyediaan layanan. americandreamdrivein.com

    Masalah Likuiditas

    Kondisi yang menantang berupa kenaikan suku bunga dan penurunan mata uang sangat membebani perusahaan properti pada tahun 2018. Pada akhir 2018 Standard & Poor’s Global Ratings memperingatkan bahwa keuangan untuk proyek real estat dapat memburuk pada tahun 2019 karena risiko yang terkait dengan presiden jenderal yang akan datang. pemilu dan mata uang yang lemah. Selain itu, laporan pasar yang dirilis oleh lembaga pemeringkat Moody’s pada September 2018 menemukan bahwa lima dari delapan perusahaan properti terkemuka kekurangan likuiditas untuk membayar hutang jangka pendek mereka tahun itu. “Likuiditas di sektor ini masih menjadi tantangan utama, karena cicilan jangka panjang dan penundaan pembayaran masih cukup umum,” AH Marhendra, direktur pelaksana pengembang properti Springhill Group, mengatakan kepada OBG.

    Selain itu, banyak bank besar menganggap real estat sebagai sektor “negatif” dan menghindari pinjaman kepada mereka, sehingga sangat sulit bagi usaha kecil dan menengah untuk memperoleh pembiayaan. Meskipun ada beberapa lembaga perbankan yang mendukung pinjaman real estat, mereka menawarkan pinjaman dengan tingkat bunga yang jauh lebih tinggi.

    Dalam upaya meningkatkan rasio cakupan kas, laporan Moody’s mencatat bahwa beberapa perusahaan telah memutuskan untuk mengganti utang jangka pendek dengan pembiayaan utang jangka panjang. Namun, mereka yang memilih hutang jangka panjang diperkirakan akan melemahkan leverage mereka, berpotensi hingga awal 2020 – akibat dari lonjakan biaya pendanaan. Lembaga pemeringkat juga mencatat bahwa, sementara sebagian besar pengembang akan menghasilkan arus kas operasi pada 2019, hanya tiga dari delapan perusahaan yang akan menghasilkan arus kas bebas, sementara lima lainnya mungkin kesulitan mengurangi utang dan membayar dividen kepada pemegang saham.

    Ukuran & Performa

    Terlepas dari temuan laporan, prospek Moody untuk permintaan properti pada 2019 sebagian besar positif. Sektor properti mengalami pertumbuhan yang kuat pada tahun 2017 dan 2018, yang didukung oleh peningkatan tingkat investasi asing. Berdasarkan laporan yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tahun 2018, sekitar 70% investasi pada proyek perumahan, kawasan industri, dan pengembangan ruang perkantoran berasal dari perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia. Perusahaan semacam itu juga bertanggung jawab atas 77% investasi di hotel dan restoran.

    Terlepas dari perkembangan yang signifikan, kurangnya kejelasan dalam prosedur hukum telah meninggalkan potensi pertumbuhan yang belum dimanfaatkan. Meskipun pembangunan infrastruktur dan real estat telah menjadi pilar penting ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, hambatan birokrasi terus menunda pelaksanaan proyek. Menurut data dari BKPM, komitmen investasi kumulatif dari 2015 hingga kuartal pertama 2018 bernilai lebih dari Rp8 triliun ($ 567,3 juta); namun, mengingat banyaknya kendala administratif, hanya 22% dari komitmen investasi yang benar-benar terealisasi.

    Terlepas dari banyaknya inisiatif perumahan berpenghasilan rendah, sektor perumahan tidak mampu mengimbangi pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Menurut perkiraan pasar pada 2017, Indonesia membutuhkan 400.000 rumah baru setiap tahun untuk memenuhi backlog perumahan sebanyak 13,5 juta unit. Untuk mengatasi hal ini, Presiden Joko Widodo mengumumkan rencana untuk membangun 1 juta rumah per tahun melalui inisiatif “Satu Juta Rumah” (OMH). Untuk mendukung tujuan ini, pemerintah telah meluncurkan sejumlah skema pembiayaan, karena sebagian besar penduduk tidak mampu membeli di pusat-pusat perkotaan.

    Arus Investasi Asing Mendorong Pertumbuhan Sektor Real Estate Indonesia

    Per Maret 2019, Indeks Properti dan Real Estat – yang terdiri dari semua emiten yang bergerak di sektor properti, real estat, dan konstruksi – telah turun 1,58% year-on-year (yoy), sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan meningkat sebesar 4,93% dibandingkan periode yang sama. Menurut laporan indeks perkantoran yang diterbitkan oleh konsultan real estat JLL, aktivitas leasing di Kawasan Pusat Bisnis Sudirman (SCBD) Jakarta mengalami pertumbuhan moderat pada kuartal keempat 2018, yang didukung oleh permintaan dari operator ruang fleksibel dan perusahaan teknologi. Antara Mei dan September 2018 Bank Indonesia (BI), bank sentral negara, menaikkan suku bunga sebesar 125 basis poin. Rupiah terdepresiasi sebesar 11% terhadap dolar AS selama tiga kuartal pertama tahun 2018, di mana saat itu mata uang tersebut mendekati titik terendah dalam 20 tahun, hampir menembus angka Rp15.000: $ 1. Pada akhir Januari 2019, rupiah telah melampaui sebagian besar ekspektasi yang mencapai level terkuatnya sejak akhir Juni 2018, mencapai Rp14.072: $ 1, rebound 2,82% pada bulan pertama 2019, sebelum melambat ke sekitar 14.200: $ 1 pada bulan Maret. Mengingat fakta bahwa mata uang Indonesia termasuk yang berkinerja terburuk di pasar negara berkembang pada tahun 2018, analis pasar percaya awal yang kuat di tahun 2019 dapat terbukti signifikan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih luas dan investasi properti.

  • 7 Startup Indonesia Melakukan Real Estate Dengan Twist
    steve-stewart

    7 Startup Indonesia Melakukan Real Estate Dengan Twist

    7 Startup Indonesia Melakukan Real Estate Dengan Twist – Portal properti dan real estate adalah salah satu model bisnis internet awal yang berkembang pesat di Indonesia. Portal lokal Rumah.com (didirikan pada 2011) dan Rumah123 (didirikan pada 2007) masing-masing diakuisisi oleh mammoth regional PropertyGuru dan iProperty. UrbanIndo adalah pemain lokal kuat lainnya, bersama dengan  Rumahku dan Lamudi dari Rocket Internet.

    7 Startup Indonesia Melakukan Real Estate Dengan Twist

    “Penjaga lama” dari portal properti cukup umum. Mereka menawarkan real estat dalam berbagai kategori, untuk dijual atau disewakan. Mereka biasanya menghasilkan uang dengan menagih agen atau pemilik untuk ruang daftar premium atau layanan tambahan. Ini adalah model yang telah terbukti, dan menguntungkan, pada saat itu: iProperty Group, di mana Rumah123 menjadi bagiannya, akan menyelesaikan salah satu pintu keluar terbesar yang pernah ada di wilayah ini hingga saat ini.

    Namun masih ada peluang bagi pengusaha yang mengincar pasar real estate Indonesia. Beberapa startup menargetkan ceruk atau mengatasi masalah tertentu. Berikut kumpulan startup yang memburu properti di Indonesia. https://americandreamdrivein.com/

    Rukamen

    Rukamen, diluncurkan dalam versi beta beberapa bulan lalu dan didirikan oleh Kristian Bunjamin dan Pauliady Widjaja, merupakan portal properti yang hanya berfokus pada apartemen. Fokus ini, mereka yakin, akan membantu mereka melayani mereka yang secara spesifik mencari apartemen dengan lebih baik. Rukamen memiliki beberapa fitur manis seperti pencarian berbasis lokasi dan terintegrasi dengan Google Streetview sehingga Anda dapat melihat sekeliling apartemen sebelum membuat janji untuk diperiksa.

    Cari Gudang

    Didirikan oleh Ricky Megen, Carigudang telah ada sejak 2011. Perusahaan ini mengkhususkan diri pada properti seperti gudang, lahan komersial, dan pabrik. Namun menurut data Tech in Asia, situs tersebut hampir tidak menghasilkan lalu lintas. Apakah Carigudang tidak berbuat cukup untuk memenangkan ceruk ini, atau apakah karena portal umum sudah mencakup kategori ini?

    Villa Bali Luxury

    Indonesia, khususnya pulau Bali, menjadi favorit para wisatawan dan mereka yang mencari rumah liburan sementara atau permanen. Villa Bali Luxury adalah situs yang mengejar pasar ini, dengan daftar untuk persewaan dan penjualan langsung.

    Startup lain seperti Villacarte, yang berbasis di Thailand, dan Villa-Finder dari Singapura juga melakukan hal yang sama. Tak satu pun dari ketiga situs ini tampaknya menghasilkan banyak lalu lintas. Mungkinkah AirBnB sudah mencakup ini? Ini tidak seharusnya untuk penyewaan liburan profesional, tetapi pada kenyataannya banyak dari daftar AirBnB.

    Spacehype

    Spacehype bahkan belum diluncurkan, tapi ini adalah salah satu startup yang hadir di tur lapangan Bootstrap Alley kami baru-baru ini di Jakarta, jadi kami dapat memberi tahu Anda sedikit tentangnya.

    Spacehype memungkinkan orang mencari dan memesan ruang untuk sementara, untuk acara, pameran, atau pesta. Peluncurannya direncanakan pada awal 2016. Konsep ini mengingatkan kita pada Spacemarket Jepang, yang seperti AirBnB untuk ruang yang unik.

    Infokost

    “Kost” adalah fenomena unik di Indonesia. Mereka adalah wisma informal, biasanya dengan sekitar 5-30 kamar, dan dapur bersama. Siswa yang belajar jauh dari rumah, atau karyawan muda yang pindah ke kota lain untuk pekerjaan biasanya tinggal di salah satu “kost” ini. Ada yang campuran, ada yang khusus perempuan atau laki-laki.

    Infokost mungkin memiliki penawaran paling lengkap dalam kategori ini, meskipun ia juga menawarkan apartemen dan rumah.

    Smkos

    Smkos mengembangkan perangkat lunak untuk membantu pemilik kost mengelola properti mereka. Ini memiliki sistem penagihan, pelaporan, dan pemberitahuan, semua dioptimalkan untuk proses pengelolaan kost. Ini masih dalam versi beta.

    7 Startup Indonesia Melakukan Real Estate Dengan Twist

    Cutbroker

    Cutbroker belum diluncurkan. Halaman arahannya menjanjikan penjualan properti yang “bebas repot”, tanpa perlu agen yang bertindak sebagai perantara (dan mengambil potongan). Nama dan konsepnya terdengar familiar: Di India, sebuah startup bernama NoBroker membuat gelombang ketika kerumunan broker yang marah menyerang kantor mereka. Semoga saja Cutbroker tidak mengalami nasib serupa di Indonesia.